Salah satu perintah Allah dan Rasul-Nya adalah JANGANLAH BERBURUK SANGKA. Perintah dan kalimat sederhana ini ternyata sangat diabaikan oleh jamaah haji dari Indonesia. Sepengetahuan saya pada manasik-manasik haji kita dinasihati untuk berhati-hati: itu sangat baik. Akan tetapi kehati-hatian kita tidak perlu sampai pada syak wasangka (berburuk sangka). di Tanah Suci berkumpul berbagai warna kulit dan bangsa yang tentunya ada yang berkenan di hati kita. namun demikian, ada juga yang menimbulkan kecemasan di hati.
Jika kita berpapasan dengan jamaah haji dari China, Tibet, Mongolia, Thailand, Vietnam, atau ras kuning lainnya adalah bukan masalah. Tetapi bagaimana dengan yang ras Afrika (negro) yang berkulit hitam, tinggi besar, dan mimik yang (bagi kita) kurang ramah.
Sebagai sesama haji (tamu Allah) sudah sepantasnyalah kalau kita menepis perasaan aneh, takut, atau curiga kepada mereka. Bersihkan kalbu kita dari berbagai prasangka yang membuat kita berdosa dan tidak mendapat pahala haji. Bahkan dari berbagai pengalaman, tidak sedikit dari mereka yang ingin beramah tamah dengan kita, termasuk menolong kita ketika thowaf atau lainnya. Oleh karena itu, jangan berburuk sangka. Bukankah Bilal juga berkulit hitam, tetapi menjadi sahabat Rasulullah yang dimuliakan!
Namun demikian, Saudara calon haji, Saudara perlu mewaspadai ketika sedang thowaf dan di dekat Hajar Aswat. Biasanya di sini ada calo 'mencium Hajar Aswat' dengan bayaran 300 real. katakan TIDAK. Biasanya mereka adalah mukimin dari Indonesia juga yang ingin memancing di air keruh alias memanfaatkan kesempatan. Mencium Hajar Aswat bukanlah suatu keharusan. Cukup kita bertakbir dengan melambaikan tangan ke arahnya. Demikian pula di Bukit Marwah, biasanya ada orang nyelonong tiba-tiba menahalul kita dan meminta bayaran 50 real. Jangan diberi supaya mereka tidak kurang ajar. kalau perlu BERTERIAK supaya laskar datang untuk menangkapnya.
benar tadz..kebanyakan jamaah haji indonesia tidak mencerminkan kebaikan.Salah satu contohnya adalah ketika thowaf dan dekat Hajar Aswat,kebanyakan orang indonesia mengambil kesempatan dengan meminta uang. Oleh karena itu kepada calon haji,kita tidak boleh melakukan hal seperti itu.Sungguh Allah Maha Mengetahui..
1 comment:
benar tadz..kebanyakan jamaah haji indonesia tidak mencerminkan kebaikan.Salah satu contohnya adalah ketika thowaf dan dekat Hajar Aswat,kebanyakan orang indonesia mengambil kesempatan dengan meminta uang.
Oleh karena itu kepada calon haji,kita tidak boleh melakukan hal seperti itu.Sungguh Allah Maha Mengetahui..
Post a Comment