Ongkos berangkat haji tahun 2010 ini terpaksa naik dan menanjak. Menag menyatakan ini semua gara-gara RUANG MASJIDIL HARAM YANG DIPERLEBAR. Jadi, semua harus maklum. Padahal nilai real yang digunakan oleh jamaah haji dari tahun ke tahun tetap aja stabil. Artinya, sebetulnya kenaikan itu tidak perlu terjadi jika Menteri Agama menggunakan uang real untuk ngurusi jamaah haji dari Indonesia yang jelas mendatangkan untung bagi pemerintah RI dan pemerintah saudi Arabia, plus penduduk musiman yang datang meramaikan tanah suci. Atau sewa/beli aja tanah di Mekah, kemudian didirikan penginapan (hotel) untuk jamaah haji yang setiap tahun semakin membludhak. Kan untung tuh?
Sebenarnya pemerintah RI sudah tahu bahwa di urusan haji pun ada mafianya, khususnya di tanah Haram sana. Mukimin Indonesia memanfaatkan peluang ini untuk mengeruk keuntungan dan menganggap bahwa haji adalah bisnis besar tahunan. Mulai dari pemondokan, transpor, sampai urusan maling memaling (termasuk copet dan joki di dekat Hajar Aswat) ini memang keahlian bangsa kita (=mukimin). Jika ada niat baik sebanarnya mafia kecil ini bisa diberangus, tapi memang ada kesan dipelihara karena memang menguntungkan.
Wah, maap ya Pak Menag, bukannya ane mau ngguruin tapi ini kenyataannya, setiap tahun kok naik, kapan turunnya, gitu lho! Tidak semua orang Islam itu punya duit kes, tapi harus menghemat betul karena cita-cita menunaikan ibadah haji adalah cita-cita yang sakral! Sakral sekali!
1 comment:
knapa harus naek ya????
ktanya sich gara-gara memperlebar ruang masjidil haram.Tapi kasihan sekali orang muslim yang miskin,mereka tidak bisa menunaikan haji klo biayanya naik terus,,,terus gmana dunk???
hemat aja deh...
nama:sri rahmita
kelas:x.4.ma
Post a Comment